Dalam dunia bisnis online, website berkualitas berperan penting dalam kesuksesan bisnismu. Strategi SEO seperti menggunakan Jasa PBN untuk menarik pengunjung sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, konten berkualitas dengan memasang kata kunci atau keyword yang paling dicari juga jangan dilupakan. Dengan riset kata kunci yang tepat, kamu bisa menargetkan audiens yang sesuai dan memaksimalkan potensi backlink dari PBN.
Google Keyword Planner adalah alat gratis dari Google yang dirancang untuk membantu menemukan kata kunci terbaik untuk SEO (Search Engine Optimization) dan Google Ads. Dengan alat ini, kamu bisa melihat volume pencarian kata kunci, tingkat persaingan, serta ide kata kunci terkait yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan konten atau kampanye iklan.
Bayangkan kamu punya bisnis online yang menjual “sepatu sneakers”. Kamu pasti ingin tahu apakah orang banyak mencari kata kunci itu atau mungkin lebih sering mengetik “sepatu olahraga pria”. Nah, di sinilah Google Keyword Planner membantu!
Kenapa Google Keyword Planner Penting?
Banyak orang mengira riset kata kunci hanya untuk keperluan iklan berbayar di Google Ads, padahal manfaatnya lebih luas, terutama untuk SEO dan strategi konten. Berikut beberapa alasan kenapa alat ini wajib kamu gunakan:
- Menemukan kata kunci potensial – Bisa melihat apa yang banyak dicari orang dan menargetkannya di website atau iklan.
- Menganalisis volume pencarian – Tahu seberapa sering suatu kata kunci dicari per bulan.
- Mengetahui tingkat persaingan – Bisa melihat apakah kata kunci terlalu banyak pesaing atau masih bisa dimanfaatkan.
- Membantu strategi konten – Bisa digunakan untuk menemukan ide artikel, blog, atau video YouTube yang menarik.
- Meningkatkan peluang ranking di Google – Memilih kata kunci yang tepat akan membuat website lebih mudah ditemukan.
Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Alat ini sangat mudah digunakan, bahkan untuk pemula. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Google Keyword Planner
Untuk mengaksesnya, kamu perlu akun Google Ads. Jika belum punya, buat akun di [Google Ads](https://ads.google.com).
Setelah masuk ke dashboard, pilih Tools and Settings > Keyword Planner.
- Pilih Mode Riset Kata Kunci
Google Keyword Planner menawarkan dua fitur utama:
- Discover New Keywords (Temukan Kata Kunci Baru) – Untuk mencari ide kata kunci baru yang relevan.
- Get Search Volume and Forecasts (Dapatkan Volume Pencarian dan Perkiraan) – Untuk melihat data volume pencarian dan prediksi performa iklan.
- Jika kamu ingin mencari kata kunci baru, pilih Discover New Keywords.
- Masukkan Kata Kunci yang Ingin Diteliti
Misalnya, kamu ingin mencari kata kunci terkait “kopi”. Masukkan kata tersebut, lalu tekan Enter. Google akan menampilkan daftar kata kunci terkait, volume pencarian per bulan, tingkat persaingan, dan perkiraan biaya per klik jika ingin beriklan.
- Analisis Data yang Ditampilkan
Setelah hasilnya keluar, perhatikan beberapa metrik penting:
- Average Monthly Searches – Jumlah rata-rata pencarian per bulan.
- Competition – Tingkat persaingan kata kunci (Low, Medium, High).
- Top of Page Bid (Low & High Range) – Kisaran biaya per klik jika ingin menjalankan iklan Google Ads.
Kamu bisa menyaring data berdasarkan wilayah, bahasa, dan periode waktu tertentu untuk hasil yang lebih spesifik.
- Temukan Kata Kunci Long-Tail
Alat garatis ini juga bisa membantumu menemukan long-tail keywords (kata kunci panjang) yang lebih spesifik dan biasanya lebih mudah untuk diranking di Google.
Misalnya, daripada hanya menargetkan “kopi”, kamu bisa menemukan kata kunci seperti:
- “kopi arabika terbaik untuk pemula”
- “cara menyeduh kopi tanpa mesin”
- “resep kopi susu kekinian”
Kata kunci panjang ini biasanya memiliki persaingan lebih rendah tapi tetap memiliki volume pencarian yang bagus.
- Simpan dan Gunakan Data Kata Kunci
Jika sudah menemukan kata kunci yang cocok, kamu bisa menyimpannya dengan menekan tombol “Download” untuk diolah lebih lanjut.
Cara Memanfaatkan Google Keyword Planner untuk SEO dan Bisnis
Sekarang, bagaimana cara menggunakan data dari alat ini untuk meningkatkan bisnis dan SEO? Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:
- Menentukan Kata Kunci Utama untuk Website
Jika kamu baru membuat website atau blog, penting untuk memilih kata kunci utama yang ingin ditargetkan. Misalnya, jika kamu punya toko online yang menjual skincare, beberapa kata kunci utama bisa berupa:
- “skincare untuk kulit berminyak”
- “serum wajah terbaik”
- “cara merawat kulit kering”
Gunakan kata kunci ini di halaman utama, kategori produk, dan deskripsi produk agar lebih mudah ditemukan di Google.
- Mencari Ide Konten Blog atau YouTube
Alat ini bisa membantu menemukan topik artikel atau video yang menarik dan relevan.
Contoh: Jika kata kunci “cara membuat kopi dalgona” memiliki volume pencarian tinggi, itu berarti banyak orang tertarik dengan topik tersebut. Kamu bisa membuat artikel blog atau video tutorial untuk menarik lebih banyak pengunjung ke situsmu.
- Menganalisis Kata Kunci Kompetitor
Jika kamu ingin tahu kata kunci yang digunakan oleh pesaing, kamu bisa memasukkan URL website mereka ke Google Keyword Planner.
Google akan menampilkan kata kunci yang berhubungan dengan website tersebut, yang bisa kamu gunakan sebagai inspirasi untuk strategi SEO atau iklan.
- Menargetkan Iklan Google Ads Secara Lebih Efektif
Jika kamu berencana menjalankan iklan di Google, Keyword Planner akan membantumu menentukan kata kunci terbaik dengan biaya yang sesuai budget.
Misalnya, jika kamu ingin beriklan untuk “sepatu lari”, tetapi persaingannya terlalu tinggi, kamu bisa mencari kata kunci alternatif seperti “sepatu jogging ringan” dengan biaya per klik yang lebih murah.
- Menyesuaikan Strategi Berdasarkan Musim atau Tren
Beberapa kata kunci memiliki tren musiman. Misalnya, pencarian untuk “baju lebaran” meningkat sebelum Idul Fitri, sementara “jaket musim dingin” populer menjelang akhir tahun.
Gunakan Keyword Planner untuk melihat tren ini dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai waktu yang tepat.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Google Keyword Planner
Meskipun Keyword Planner sangat bermanfaat, banyak orang melakukan kesalahan saat menggunakannya. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari:
- Hanya Fokus pada Volume Pencarian Tinggi
Kata kunci dengan volume pencarian tinggi biasanya juga memiliki persaingan tinggi, jadi jangan abaikan kata kunci dengan volume sedang atau rendah yang lebih mudah untuk diranking.
- Tidak Memperhatikan Kata Kunci Long-Tail
Kata kunci panjang lebih spesifik dan sering kali lebih mudah mendapatkan peringkat di Google.
- Mengabaikan Perubahan Tren
Jangan hanya melihat data bulan ini saja. Cek tren dalam 12 bulan terakhir untuk melihat apakah kata kunci stabil atau hanya populer sementara.
- Tidak Menyesuaikan Target Lokasi
Jika bisnis kamu hanya melayani pelanggan di Indonesia, pastikan kamu menyaring data berdasarkan lokasi agar lebih relevan.
Google Keyword Planner adalah alat yang sangat powerful untuk riset kata kunci, baik untuk SEO maupun Google Ads. Dengan memahami cara menggunakannya, kamu bisa menemukan kata kunci terbaik, mengembangkan konten berkualitas, dan menjalankan strategi pemasaran yang lebih efektif.