Budget sebagai faktor yang dibutuhkan saat akan membangun sebuah rumah. Di saat akan membangun rumah dibutuhkan perhitungan dana yang akan dikeluarkan atau anggaran, oleh karena itu saat sebelum membangun sebuah rumah Anda disarankan untuk melakukan perhitungan melalui kalkulator bangun rumah.
Saat Anda akan melakukan perhitungan kalkulator bangun rumah ada faktor-faktor yang memengaruhi biaya pembangunan rumah Anda, antara adalah luas bangunan, jumlah lantai, jenis material yang digunakan dan jumlah ruang.
Dengan demikian, untuk mengetahui perkiraan biaya yang dikeluarkan pada proses pembangunan rumah Anda pasti membutuhkan kalkulator bangun rumah untuk menghitung biaya yang akan Anda keluarkan.
Biaya yang Harus Diperhatikan dalam Kalkulator Bangun Rumah
1. Biaya Pembelian Lahan
Saat sebelum Anda mengawali proses pembangunan rumah impian Anda, pasti Anda perlu tentukan lokasi lahan, pastikan Anda mencari lokasi tempat yang terbaik.
Saat pembelian tanah, kemungkinan Anda berpikiran jika sesudah menyetujui harga tanah, maka masalah pembelian sudah selesai. Walau sebenarnya tidak sesederhana itu, ada banyak hal yang memungkinkan Anda untuk kembali keluarkan dana, tetapi ini tergantung persetujuan antara penjual dan pembeli.
Yang pertama, ada ongkos jasa untuk PPAT ( Pejabat Pembuat Akta Tanah), biaya yang dikeluarkan jangan melebihi 1% dari harga transaksi bisnis.
Selanjutnya, ada biaya BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), biaya itu sebagai pajak peralihan tanah dan bangunan yang ditanggung oleh pembeli. Nilai biaya tertinggi yang dikeluarkan adalah 5% dari nilai transaksi bisnis.
Selanjutnya ada biaya untuk proses balik nama, pelayanan informasi nilai tanah, dan pengecekan sertifikat yang masing-masing mempunyai nominal Rp. 50.000.
2. Biaya Membuat Desain Rumah
Cukup banyak dari kita yang tidak membutuhkan perancangan desain rumah, dengan alasan untuk menghemat biaya. Walau sebenarnya arsitek dan tenaga profesional akan membuat desain rumah seperti keinginan Anda dengan kemampuan mereka yang mumpuni berkaitan proses desain rumah.
Ada dua jenis pembayaran untuk tentukan biaya desainn yang sering kita ketahui, yang pertama yakni harga akan dikalkulasi per-meter persegi, ini sebagai langkah yang sering dipakai. Yang kedua dihitung berdasar prosentase dari Rencana Anggaran dan Biaya ( RAB ) dari keseluruhan bangunan.
Kisaran biaya yang dikeluarkan cara pertama sekitar 100 ribu sampai dua juta rupiah. Perbedaan harga ditentukan oleh kemampuan dan keahlian yang dipunyai oleh masing-masing arsitek. Langkah yang kedua berdasarkan prosentase biaya konstruksi. Langkah ini mempunyai keuntungan yakni pemilik proyek langsung bisa terima jadi dengan pembayaran di akhir. Tetapi ada pula kekurangan dari cara ini, yakni biaya akan jadi membesar di akhir karena tidak ada ketentuan biaya di awal.
3. Biaya Konstruksi
Membangun rumah tanpa bantuan pekerja bisa menjadi tugas yang berat bahkan juga memerlukan waktu yang lumayan lama. Anda perlu cari pekerja atau tukang yang sudah Anda ketahui kualitasnya, harga juga bervariatif. Ada dua sistem pembayaran tukang, yakni dengan sistem harian atau sistem borongan.
Sistem harian biasanya pemilik proyek akan menetapkan harga di tiap hari pembangunan, biasanya sekitar pada angka Rp. 150.000 setiap hari. Dan sistem borongan, tukang akan menetapkan harga setiap rumah yang akan dikerjakan.
Itulah biaya yang perlu dikeluarkan untuk membangun sebuah rumah. Bukan hanya itu, Anda pun perlu keluarkan dana untuk kebutuhan material, biasanya biaya yang dikeluarkan disesuaikan dengan kebutuhan material rumah Anda. Sudah pasti kalkulator bangun rumah perlu Anda lihat saat sebelum proses pembangunan, supaya Anda lebih siap dalam mempersiapkan dana yang akan dibutuhkan.
Anda dapat cari jasa tukang yang profesional di platform sejasa.com. Platform sejasa.com sediakan banyak jasa yang mungkin Anda perlukan, tentu saja profesional dan berkualitas.